Makanan saat resepsi pernikahan akan diingat oleh sebagian tamu undangan. Oleh karena itu Anda harus pintar-pintar memilih menu dan menentukan porsi makanan yang akan dihidangkan pada resepsi pernikahan.
Menentukan menu catering dan porsi makanan sebaiknya disesuaikan dengan konsep pernikahan itu sendiri. Menu untuk konsep sitting dinner tentu berbeda dengan menu buffet atau presmanan. Menu kambing guling, misalnya, tampaknya tidak akan dihadirkan pada konsep sitting dinner.
Di bawah ini ada beberapa saran untuk memilih dan menentukan jumlah porsinya:
1.Pihak catering biasanya mengadakan acara test food Anda dapat mencoba lebih dahulu menu yang ingin Anda pesan. Jangan sia-siakan kesempatan ini.
2.Konsep resepsi sitting dinner
Perlu diketahui bahwa saat ini saat ini orang cenderung tidak lagi ingin makan berlebihan, dan selain itu Anda tidak perlu menghitung porsi makanan catering sesuai jumlah undangan. Misalnya, jumlah undangan 500 orang, ditambah pasangannya menjadi 1.000 orang, tidak berarti Anda harus memesan 1.000 porsi nasi putih. Ingat, dari 500 orang itu tidak semuanya akan hadir, dan setiap orang tidak akan mengambil nasi di piring sebanyak ketika makan di rumah. Karena itu Anda bisa mengurangi porsi nasi dan menu lauk-pauknya. Anda bisa mengalihkan jumlah porsi menu buffet ini ke menu “gubuk” atau food stall, seperti kambing guling, pastry soup, soto mie, dan lain sebagainya.
3.Konsep resepsi buffet
Jangan memesan porsi makanan terlalu sedikit karena Anda takut makanan akan banyak bersisa. Tamu/keluarga yang kehabisan makanan saat menghadiri resepsi pernikahan biasanya akan terus membicarakan “cacat” tersebut sampai Anda pulang dari honeymoon. Untuk memperkirakan porsi yang harus Anda pesan, sebaiknya Anda mengkonfirmasi kehadiran tamu/keluarga yang Anda undang minimal 2 minggu sebelum hari H.
4.Lebih baik berjaga-jaga agar Anda tidak kerepotan bila makanan banyak tersisa.
Misalnya, belilah kantong plastik, kotak plastik, dan kantong kresek, untuk memberi kesempatan keluarga atau kerabat membawa pulang makanan tersebut.
5.Pilihlah menu catering pernikahan disukai orang pada umumnya.
Banyak orang yang lebih menyukai makanan yang tidak merepotkan saat dimakan, atau yang tidak merusak lipstik, sehingga Anda bisa memperbanyak menu-menu seperti dimsum, makaroni schotel, atau pastel tutup. Hindari menu seperti ikan goreng asam-manis meskipun rasanya lezat, karena tamu akan repot menyisihkan duri dari dagingnya. Berapa banyak “gubuk” atau food stall yang ingin Anda hadirkan di gedung perkawinan, tentu harus disesuaikan dengan budget Anda.
6. Menu untuk anak kecil.
Anak kecil umumnya menyukai makanan seperti mie goreng, bakso, puding, cake manis seperti cupcakes, chocolate fountain, dan es krim. Karena itu jangan melupakan menu-menu ini di dalam daftar pesanan Anda.
7. Saat ini banyak restoran atau kafe yang menyediakan layanan untuk pesta pernikahan.
Contohnya, Sushi Groove, Doner Kebab, Cwie Mie Jakarta, Wendy’s, D’Crepes, juga J.Co Donuts, Es Teler 77, Dapur Cokelat, atau Baskin & Robbins. Perlu diingat, restoran atau kafe seperti ini umumnya menetapkan minimum order, dan harga yang lebih mahal daripada harga biasa. Sebab porsi menu tersebut kadang-kadang juga lebih banyak, lalu Anda juga akan dikenakan biaya transportasi. Bila memungkinkan, diskusikan dengan pihak kafe agar Anda mendapatkan jalan tengah untuk harga yang sesuai kantong Anda.
8.Mintalah pihak catering atau venue untuk menyediakan meja khusus untuk piring kotor, juga tempat sampah yang layak agar tamu mudah membuang “aksesori” pada makanan seperti tusuk sate, cup es krim, dan lain sebagainya.