Pernikahan antar bangsa di dunia yang serba modern ini tentunya tidak dapat dielakkan lagi. Ketika cinta telah bersemi, Anda dapat jatuh cinta dengan siapa saja tanpa melihat dari negara apa pasangan Anda berasal. Tentunya untuk mempersiapkan pesta pernikahannya tidak semudah si pasangan mengucapkan `will you marry me?`Ada banyak hal yang harus dipersiapkan termasuk tentunya spouse visa jika Anda akan tinggal di negaranya. Namun sebelum sampai ke sana, bagaimana mempersiapkan pesta pernikahan antar bangsa dimana keluarga pasangan Anda akan datang ke Indonesia dan melangsungkan pesta pernikahan bersama dengan keluarga dan teman Anda. Tentunya Anda akan memperkenalkan keluarga pasangan dengan keluarga inti Anda dalam acara yang mungkin berbeda dengan apa yang biasanya mereka lakukan. Bagaimana dengan kendala bahasa dan budaya yang harus Anda persiapkan?
Meski merasa memiliki karakteristik yang sama, pengalaman hidup, lingkungan dan ajaran yang didapatkan mulai dari kecil tidak mungkin sama.
Sadarkah kalau faktor budaya ini yang kerap kali menjadi masalah dalam pernikahan yang sudah dibina selama ini? Nah, sebelum kalian melangsungkannya pertimbangkan beberapa kendala berikut ini.
Konflik dalam Pernikahan Beda Budaya
Dikutip dari penelitian Institut Agama Islam Negeri Purwokerto tahun 2016, pernikahan beda budaya adalah suatu pernikahan yang terjadi antara pasangan yang berasal dari latar belakang budaya yang berbeda, di mana terdapat penyatuan pola pikir dan cara hidup yang berbeda, yang bertujuan untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Dijelaskan, problem yang umumnya dihadapi pasangan beda budaya mayoritas sama, yakni dikarenakan sebelum pasangan mengikat janji suci, keduanya belum terlalu mempelajari lebih dalam mengenai latar belakang masing-masing sehingga timbul gesekan karena ketidaktahuan tersebut.
Untuk lebih jelasnya sebelum kalian memilih paket pernikahan mana yang akan kalian pilih, berikut ulasan konflik yang biasa terjadi pada pasangan yang menikah dengan perbedaan budaya dan negara.
- Kesulitan Berkomunikasi
Masalah awal yang biasanya terjadi pada pasangan dengan pernikahan beda budaya adalah kesulitan berkomunikasi. Kerap kali, maksud yang dituju adalah sama, tapi penyampaian yang salah membuahkan perselisihan yang menguras emosi.
Dalam situasi seperti ini, masing-masing pasangan harus lebih banyak bertoleransi dan mengedepankan rasa saling pengertian agar pesan yang dimaksud akhirnya tersampaikan dengan baik. Intinya, usahakan untuk selalu berpikiran positif ya, teman teman. - Perbedaan Pola Pikir
Riset yang dipublikasikan di situs Research Gate berjudul Potensi Konflik Perkawinan Lintas Budaya Perempuan Indonesia dan Laki-Laki Bule, menunjukkan bahwa pada dasarnya konflik yang mendera pasangan dengan pernikahan beda budaya adalah perbedaan pola pikir.
Perbedaan cara berpikir menjadi kendala yang cukup berarti pada awal pernikahan, di mana masing-masing pasangan dituntut untuk sudah saling mengetahui cara berpikir satu sama lain dengan waktu cepat.
Kendala seperti ini memang butuh proses untuk dipecahkan, namun percayalah semakin banyak kalian berinteraksi dengan pasangan, masing-masing akan saling belajar untuk beradaptasi. - Ketidaksepahaman Mengenai Prinsip Hidup
Acap kali perbedaan tujuan hidup menimbulkan permasalahan yang rumit dalam kehidupan rumah tangga.
Visi dan misi yang berbeda dalam menghadapi suatu konflik pernikahan, seperti sosial, psikologis, dan finansial menimbulkan cekcok yang berkepanjangan.
Untuk mengatasinya, solusi yang bisa dilakukan adalah dengan mengambil jalan tengah yakni berbicara dari hati ke hati.
Tidak ada persoalan yang bisa diselesaikan dengan cara bertengkar dan saling emosi.
Temukan akar masalah paling krusial yang harus diselesaikan dan temukan solusinya dengan berbicara bersama pasangan sesegera mungkin. - Kendala Pola Asuh Anak
Terkait pola asuh, pengajaran yang diberlakukan untuk anak seringkali berhubungan erat dengan pengalaman yang dibawa masing-masing pasangan saat ia kecil dulu.
Pria umumnya menerapkan pola pengajaran disiplin sedangkan wanita lebih mengedepankan empati kepada anak.
Perbedaan seperti ini seringkali menjadi kerikil kecil dalam hidup berumah tangga untuk pasangan beda budaya.
Intinya, ketika menghadapi masalah seperti ini, kalian harus tetap menyeimbangkan momen berbagi kasih sayang dan menyiapkan masa depannya.
Arahkan anak untuk bertindak dengan mandiri tanpa mengendurkan dukungan yang orang tua berikan pada Si Kecil terlepas pada akhirnya ia mampu melewati masa-masa tersebut atau tidak. - Hubungan dengan Keluarga
Sukar berkomunikasi dengan keluarga dari pasangan serta lingkungan sosialnya adalah konflik paling umum dirasakan pasangan beda budaya.
Mengingat dalam pepatah, pernikahan bukan hanya sekadar menyatukan dua kepribadian yang berbeda, namun juga dua keluarga dari latar belakang yang berbeda.
Masing-masing keluarga memiliki peraturan sendiri di dalam rumah, sehingga kadang perbedaan kebijakan ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi dan di situlah konflik dapat terjadi.
Namun, beberapa pasangan bisa mengatasi hal tersebut karena sikap saling mengerti dan toleransi. Nah jika kalian sudah mantap untuk melangsungkan pernikahan beda budaya, dan negara ini dia beberapa tips yang bisa kalian lakukan untuk bisa memperlancar pernikahan kalian
Cari Informasi Sebanyak-banyaknya
Mempersiapkan pesta pernikahan berbeda budaya dan bahasa tidak sesukar apa yang Anda takutkan jika Anda mau mencari informasi sebanyak-banyaknya. Anda dapat bertanya pada wedding organizer yang berpengalaman atau mencari sendiri lewat Google. Kecuali untuk negara dengan budaya yang sangat kental, pesta pernikahan antar bangsa seperti dari Eropa atau Amerika, tentunya akan sangat mudah karena biasanya kendala bahasa tidak menjadi faktor utama dan mereka pun biasanya lebih santai dan memaklumi.
Wedding Organizer Yang Berpengalaman
Wedding organizer Jakarta yang berpengalaman akan selalu siap membantu Anda merencanakan dan mempersiapkan pesta pernikahan antar bangsa Anda. Bagi mereka, siapapun dan dari negara mana pun pasangan pengantinnya tidak menjadi masalah, karena yang terpenting adalah momen dan pengalaman tak terlupakan Anda di hari pernikahan. Jika Anda akan mempersiapkan pesta pernikahan bersama dengan pasangan Anda yang berasal dari negara lain di Indonesia, maka carilah wedding organizer yang berpengalaman untuk membantu Anda dan pasangan.
Mulai Belajar Bahasa Pasangan Anda
Jika Anda sudah serius berpacaran dengan pasangan Anda, tentunya Anda akan memikirkan masa depan Anda untuk menikah dan tinggal di negara pasangan Anda. Contohnya jika Anda akan menikah dengan pasangan Anda yang berkewarganegaraan Jepang, Korea, Jerman, dan lainnya yang tidak berbahasa Inggris sebagai bahasa ibu, tentunya Anda sudah mulai memikirkan untuk mempelajari bahasa pasangan Anda dan mulai mengerti untuk bercakap-cakap dengannya, orangtua pasangan atau keluarga inti pasangan yang akan Anda undang ke pesta pernikahan di Jakarta. Oleh karena itu, pelajari bahasanya di momen Anda serius untuk menikah dengannya.
Buat Booklet Panduan Dua Bahasa
Misalnya Anda akan menikah dengan pasangan Anda yang berasal dari negara-negara berkebudayaan kental seperti: India, Jepang, dan Korea ataupun China, buatlah buku panduan atau booklet yang menjelaskan tentang arti dari acara yang Anda berdua harus jalankan. Tulisan tentang tradisi atau adat istiadat yang akan dilakukan oleh kedua mempelai baik dalam tradisi Indonesia maupun dalam tradisi adat negara pasangan Anda. Hal ini sangat baik bagi kedua belah pihak keluarga yang akan saling mengerti dan menghormati dua budaya yang berbeda.
Nikmati Perbedaan Budaya Itu Sendiri
Keragaman budaya bukan menjadi sebuah perbedaan melainkan kekayaan yang dapat dinikmati. Dan, pesta pernikahan itu sendiri adalah momen yang pernuh dengan warna, cinta, serta tradisi yang bukan saja menjadi hari bahagia dari sepasang mempelai, tapi juga keluarga dan teman dekat Anda. Jadi nikmatilah keragaman budaya dari pernikahan antar bangsa ini. Foto-foto pernikahan Anda akan menjadi saksi yang berwarna dari menyatunya dua budaya dalam diri Anda dan pasangan. Misal salah satunya adalah dalam budaya memesan catering pernikahan . Tentunya, berbeda ketika cara kalian mempersiapkan catering dan menentukan makanan.